Menjadi Entrepreneur, Sebuah Pilihan diantara banyak pilihan hidup

     Sering orang ketakutan untuk menjadi seorang entrepreneur, karena menjadi entrepreneur, berarti melepaskan diri dari zona nyaman selama ini menjadi karyawan (bagi yang terbiasa menerima gaji setiap bulannya), masuk ke dalam zona roller coaster yang penuh ketidakpastian, karena menjadi seorang entrepreneur berarti harus siap mengalami berbagai macam peristiwa yang tidak akan pernah dialami selama menjadi seorang karyawan.
     Sebelumnya bagi seorang yang terbiasa hidup nyaman, yaitu seorang karyawan yang gajian setiap bulan, sangat mudah untuk menerapkan budgeting antara pemasukan dan pengeluaran, karena pendapatan yang pasti, hanya tinggal mengatur pengeluaran yang sesuai agar tidak besar pasak daripada tiang. Jadi,  penghasilan pasti dan pengeluaran juga bisa dikira-kira, tergantung besarnya pendapatan, akan tetapi pendapatannya akan tetap segitu-segitu saja, kecuali bila ada kenaikan level atau pangkat, atau ada bonus...
     Aku pernah merasakan bagaimana menjadi seorang karyawan swasta, bukan pegawai negeri...Setidaknya aku juga bisa merasakan dan membandingkan bagaimana rasanya menjadi seorang karyawan dibandingkan menjadi seorang entrepreneur...
     Banyak orang yang meremehkan niat untuk menjadi seorang entrepreneur, sepertinya menjadi seorang entrepreneur adalah profesi yang kurang disegani, bahkan diremehkan. Akan tetapi aku tidak akan mundur, meskipun sangat banyak suara-suara sumbang yang bernada meremehkan bahkan melecehkan. Insya Allah dengan ridho Allah SWT aku akan dapat maju....