Entri Populer

Kamis, 23 Februari 2012

Precious Life

    We knew someone/something is precious when we lost him/it. Sometimes we never think that someone is very special in our life until he was gone. Or something is very useful in our life after we lost it and don't have it.
     Like health, we never care about it, and think it as usual, like it was, but when Allah take it from us, then we realize that we never care about our health, sometimes ignore about it until the time comes, we're getting ill, then we regret that after all the time never even care on health.
     Like my dad always said ,"Every part in our body has a guard (or guardian angel?). They have rights to rest. If we ignore it, then they will be mad, and the result we will getting ill." Maybe that's right..
Sometimes, when tired and need some rest, we never care with reason the work haven't done yet. Or in other case, we know that exercise is good on health but always lazy doing it.
     The words is useful for our brain, too. Life is so precious to waste our thought with negative ones.. No use think about negative thought, even the circumstances force, we have to direct our thought to always be positive.. That's why Islam always taught us to always remember Allah SWT with dzikir, istighfar. That deeds drive our thought to be positive always, there's always Allah SWT with us.
     So....
     Fill our daily life all with positive deeds.. Positive Minds Positive Actions. Life is So Precious to Waste. Tell you loved one that you love him/her. Do some good to other, donate part of your own to others who need it.
     This to remind me always, coz I'm not a perfect one, I still do some waste deeds, still have negative minds, still have negative actions. Lets start and continue doing this....

Sabtu, 11 Februari 2012

Aneka Blus Paris

Inteligensi Positif (www.kompaskarier.com)

Melatih Kebiasaan Positif
     
     Rasanya belum terlambat bila kita melatih otak untuk selalu bersikap positif. Melatih otak sama persis seperti melatih otot tubuh kita, Otot yang terlatih bersifat lentur.  Kita pun bisa mengupayakan neuroplasticity, dimana otak kita seakan diurai kembali dan membentuk konfigurasi yang lebih teratur dan fleksibel. Dengan melatih rasa bersyukur, mengeluarkan pernyataan positif kita akan terbiasa untuk bersikap tenang menghadapai kesulitan dan tantangan.

Mengembangkan " A Better Self"

     Self yang kuat mampu menguatkan sense of ownership terhadap negara, perusahaan, dan masalah yang sedang dihadapi. Individu dengan self yang kuat, bersikap excited dalam menghadapi tantangan di depan mata dan lebih kuat belajar.
     Sudah waktunya kita meninggalkan materi, uang, ekonomi dan politik sebagai motivator utama.  Kita perlu meyakini bahwa individu akan lebih happy bila ia berada dalam keadaan positif, sehingga dapat mengerahkan potensi pribadinya, merasa ber power dan mempunyai tenaga untuk membahagiakan dirinya. Asah intelegensi positif anda.....

Jumat, 10 Februari 2012

Smart Money

JAKARTA, KOMPAS.com — Miliuner termuda Singapura, Adam Khoo, memberikan tips untuk mencapai kesuksesan finansial. Apa saja tipsnya? Menurut Adam, untuk meraih sukses dalam keuangan, LANGKAH PERTAMA yang harus dilakukan adalah menanamkan kepercayaan pada diri. "Percaya 10 tahun atau 5 tahun lagi kita bisa menjadi miliuner. Jika kita berpikir tidak bisa, tidak bisa, kita tidak akan pernah memulai," kata Adam dalam acara Wealth Academy di Hotel Aryadutha, Jakarta, Sabtu (15/1/2011).
LANGKAH KEDUA, lanjut Adam, harus mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang menghalangi kita untuk sukses finansial. "Beberapa kebiasaan ada yang dapat membuat kita menjadi kaya ada yang membuat kita semakin susah," ujarnya.
Adapun kebiasaan yang membuat seseorang menjadi sukses finansial, kata Adam, adalah berinvestasi dan tidak mengundur-undur waktu untuk melakukan aksi. "Seorang miliuner meng-invest lebih banyak dari yang mereka belanjakan," katanya.
Lalu, apa saja yang merupakan bentuk investasi? Menurut Adam, investasi adalah segala bentuk pengalokasian dana yang kemudian dapat menambah uang, berbeda dengan belanja yang hanya mengurangi uang. "Edukasi? Itu investasi, membeli buku belajar finansial, itu investasi. Sementara membeli mobil mewah, itu belanja," katanya.
Selain memiliki kepercayaan dan kebiasaan miliuner, LANGKAH YANG KEMUDIAN HARUS DILAKUKAN, ujar Adam, adalah menentukan tujuan atau target yang ingin dicapai. "Goal, berapa banyak uang yang kamu ingin miliki, kamu harus punya target untuk tahu bagaimana cara mencapai target itu," ungkap Adam.
Kemudian, tujuan tersebut harus diiringi dengan membuat perencanaan keuangan berupa strategi keuangan yang baik. Perencanaan keuangan tersebut, kata Adam, harus didukung dengan peningkatan pemasukan dan kontrol diri untuk tidak banyak membelanjakan uang. Selanjutnya, menurut Adam, tetap diperlukan berinvestasi yang kemudian dilengkapi dengan langkah proteksi. Memproteksi kondisi keuangan. "Investasi adalah keharusan," imbuh Adam.

Rabu, 08 Februari 2012

Cara Efektif Memotivasi Diri

KOMPAS.com - Setiap orang punya mimpi yang tentunya ingin direalisasikan, bukan sekadar berhenti pada angan-angan dan harapan. Sebesar apapun impian, tanpa motivasi yang memicu aksi, takkan berwujud nyata. Namun bagaimana cara Anda memotivasi diri? Mengandalkan diri sendiri atau membutuhkan dorongan dari orang lain yang memberikan penguatan juga inspirasi?

Motivasi terkuat tentunya berasal dari dalam diri. Namun tak jarang, motivasi dari dalam diri ini melemah apalagi jika dihantam dengan berbagai penghalang dari dalam dan luar diri. Selain juga berbagai faktor luar yang melemahkan semangat dan bahkan membuat Anda kehilangan arah saat berupaya meraih mimpi. Kehilangan motivasi, inilah yang kemudian menjauhkan Anda dari impian.

"Kadang kita takut memulai dan mengalah terhadap penghalang. Padahal seharusnya kita mengatasi, memecahkan penghalang tersebut agar menjadi peluang. Terkadang kita juga terjebak dengan penilaian orang lain. Kalau apa yang kita lakukan baik menurut kita, apapun itu, apa salahnya. Yang boleh menilai baik buruk adalah diri sendiri, bukan orang lain. Rasa malas juga menjadi penghalang itu," jelas Liza Elly Purnamasari, Puteri Indonesia Lingkungan 2011,  kepada Kompas Female seusai mengikuti kelas motivasi bersama motivator Ainy Fauziyah, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menaklukkan penghalang dan mengembalikan kekuatan dalam diri, inilah makna dari motivasi. Terkadang, motivasi hilang dari dalam diri dan membutuhkan pihak luar untuk mengingatkan diri agar kembali ke tujuan awal dalam melakukan apa pun dalam hidup. Liza mengakui, kelas motivasi yang diikutinya menjadi pilihan caranya menstimulasi kembali motivasi yang sebenarnya ada dalam diri. "Ini seperti mengingatkan kembali diri sendiri," jelasnya.

Sementara bagi peserta kelas motivasi lainnya, Satto Raji, entrepreneur, motivasi dari luar, seperti kelas motivasi atau lainnya, tetap dibutuhkan meskipun seseorang sudah terbiasa memotivasi dirinya sendiri.  "Beberapa hal yang disampaikan dalam kelas motivasi sebenarnya juga sudah dilakukan saat memotivasi diri sendiri. Namun memang motivasi dari luar diri dibutuhkan, untuk membantu mencari jalan keluar mengatasi masalah atau hambatan, untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dan mendorong melakukan aksi,"jelasnya.

Motivasi dari luar diri bisa berasal dari ragam sumber. Selain kelas motivasi yang boleh jadi tak sesuai untuk beberapa pribadi, buku juga bisa menjadi sumber inspirasi dan stimulan motivasi seseorang. "Memotivasi diri melalui buku, membuat seseorang dapat lebih obyektif membaca masukan dan saran, bahkan sugesti tertentu. Yang kemudian diterima dan disesuaikan dengan pengalaman pribadi masing-masing," tutur Rahayu Pratiwi, dosen perguruan tinggi di Jakarta.

Setiap pribadi tentunya punya cara yang menurutnya lebih efektif untuk memotivasi diri. Baik mengandalkan diri sendiri, ataupun mulai berpikir untuk mencari bantuan berupa stimulan dari orang lain atau hal lain di luar diri sendiri. Apapun pilihan caranya, motivasi nyatanya punya peran penting untuk membantu Anda mewujudkan berbagai rencana dengan aksi, bukan sekadar konsep yang ada di kepala.

Bagaimana dengan Anda, lebih nyaman mengandalkan diri sendiri atau butuh orang lain untuk menguatkan motivasi?

Jumat, 03 Februari 2012

Ayo, Berhitung Mengenai Masa Depan (Kompas Female)

Anggapan bahwa laki-laki merupakan kepala rumah tangga harus diakui masih mengakar dan membudaya. Namun, perempuan berada di baliknya, yang memiliki kuasa menggerakkan kepala.

Perempuan punya andil besar  mengambil keputusan dalam berbagai hal, mulai dari memilih tempat tinggal hingga keputusan finansial. Karena itu, penting bagi perempuan untuk teredukasi dengan baik dan memahami setiap keputusan yang diambilnya. Pasalnya, setiap keputusan kecil yang Anda ambil, punya dampak masa depan. Konsekuensi atas setiap keputusan yang diambil, bukan sekadar harus dihadapi dengan bijak, tetapi juga bisa dipersiapkan dengan baik.

"Banyak orang punya keinginan, seperti memiliki rumah, liburan, memberangkatkan orangtua pergi haji, dan lainnya. Namun, mereka tak mengetahui berapa nilainya dan kebutuhannya," kata Fibriyani Elastria, Vice President Corporate Branding, Marketing & Communication PT Asuransi Jiwa Sequislife, dalam talkshow "Superwoman Rocks!!!" di Largo Cafe, Kemang, Jakarta, Kamis (15/12/2011).

Menabung menjadi pilihan paling awam dalam mempersiapkan keuangan untuk mencapai keinginan. Namun, menabung saja takkan cukup. "Ada faktor inflasi dan bunga yang harus diperhitungkan. Dengan inflasi rata-rata 6 persen, bunga 4 persen, nilai tabungan akan terus berkurang," jelas perempuan yang akrab disapa Fibri ini.

Keputusan kecil berdampak besar
Apa yang akan Anda lakukan dengan dana likuid Rp 300.000 per bulan? Tentu, setiap perempuan punya pilihan, untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Anda berhak menggunakan atau membelanjakan uang dari pernghasilan Anda sendiri.

Anda boleh bermanja di spa, minum kopi bareng sahabat untuk mengusir lelah dan penat dari rutinitas pekerjaan, apa pun gaya hidup yang memberikan kenikmatan tersendiri bagi Anda. Namun, apakah Anda menyadari sepenuhnya konsekuensinya? Memahami dampak dari setiap keputusan kecil yang diambil setiap harinya, dari uang Anda?

"Perempuan harus menikmati hidup karena banyak tekanan yang dihadapinya, dengan menjalani banyak peran, sebagai istri, ibu, juga profesional. Tapi, perempuan juga harus teredukasi dalam membuat keputusan dan tahu betul dampak dari setiap keputusan yang diambilnya jika ingin menjadi superwoman yang sebenarnya," kata Fibri.

Perempuan harus memiliki pengetahuan dan fakta sebelum membuat keputusan, sekecil apa pun, apalagi menyangkut finansial. Keputusan finansial, termasuk saat merencanakan keuangan jangka panjang untuk kebaikan di masa depan, dapat diperhitungkan saat ini, jelas Fibri.

"Dengan begitu, rencana keuangan lebih realistis, dan perempuan lebih mudah menentukan prioritas," lanjutnya.

Contohnya, jika saat ini usia Anda 25 tahun, dan menyisihkan uang Rp 300.000 per bulan untuk investasi, Anda dapat mempersiapkan  keuangan senilai Rp 5,4 miliar pada usia 55 tahun, saat Anda tak lagi produktif atau memasuki masa pensiun. Nilai ini didapatkan dengan memperhitungkan tingkat suku bunga sekitar 19 persen per tahun, dengan masa waktu investasi 10 tahun.

"Ini bisa terjadi pada siapa saja, tapi banyak orang yang tidak tahu dampak besar menyisihkan Rp 300.000 per bulan," kata Fibri. Ia menambahkan, perhitungan seperti ini dapat dilakukan siapa saja dengan menggunakan financial calculator yang tersedia di www.sequislife.com.

Uang Rp 5,4 miliar bisa bertambah atau bahkan berkurang, tergantung di usia berapa Anda mulai melek berinvestasi. Waktu dan mindset merupakan faktor penting terkait investasi, kata Fibri.

Jika Anda mulai memutuskan berinvestasi jangka panjang sedini mungkin, dampaknya dapat Anda nikmati di masa depan. Pada 5-20 tahun ke depan, Anda menjadi orangtua mandiri, tak menggantungkan hidup pada anak atau orang lain.

Bukankah membahagiakan, rasanya, jika Anda menjadi orangtua yang membebaskan anak dari tanggung jawab membiayai hidup orangtuanya? Bukankah menyenangkan rasanya jika Anda turut meringankan kehidupan anak-anak Anda di masa mendatang? Meski anak Anda mampu membiayai hidup orangtua, tetapi bukankah mereka juga memiliki tanggung jawab besar atas hidup dan keluarganya?

Belum terlambat jika Anda mulai berinvestasi saat ini, ketika usia tak lagi muda. Meskipun, memang, semakin bertambah usia, akan berbeda nilai yang didapatkan, meskipun Anda menggandakan dana investasi dari Rp 300.000 menjadi Rp 600.000 misalnya.

Sebagai contoh, jika Anda berinvestasi di usia 30 tahun, dengan dana Rp 600.000, rencana pensiun usia 55, dengan tingkat suku bunga 19 persen per tahun, nilai investasi Anda dalam 25 tahun adalah Rp 4,2 miliar, lebih rendah jika dibandingkan dengan investasi yang dimulai sejak dini (usia 25 tahun dengan jangka waktu investasi 30 tahun).

"Uang Rp 300.000 per bulan, sama dengan dua kali minum kopi di kafe senilai Rp 75.000 per minggu," kata Fibri, membandingkan dampak dari keputusan kecil yang Anda ambil dalam kehidupan sehari-hari.

Aneka Bahan Cap dan Bahan Print Cabut

Bahan Cap 4 mtr

Bahan Cap 4 mtr

Rabu, 01 Februari 2012

Aneka Bahan Cap dan Bahan Print Cabut



Bahan Doby Cap 2 mtr
 

 


Bahan Print 2 mtr
 

Bahan Print 2,4 mtr